Páginas

Termasuk Apakah Kamu, Ekstrovert atau Introvert?

 Jika kamu ingin tahu kepribadianmu, ikutilah sejumlah tes ini. Hasil dari tes di sini adalah kamu akan mengetahui kamu jenis ekstrovert atau introvert. Baca pertanyaan dengan benar kemudian jawab dengan sungguh-sunggu. Isilah tes ini secara jujur yaaa, karna ini adalah untuk mencari tahu kepribadian mu sendiri.



skor pilihan (A) :  3, (B) : 2, (C) : 1

1. Apakah kamu paling senang ketika terlibat dalam semacam proyek yang menuntut tindakan segera?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
2. Ketika kamu menaiki tangga, apakah biasanya kamu menaiki dua anak tangga sekaligus?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
3. Apakah kemacetan lalu lintas membuat kamu marah?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
4. Ketika makan bersama, apakah biasanya kamu selesai lebih cepat daripada orang lain?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
5. Apakah kamu senang mengatur kegiatan di waktu luang?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
6. Apakah kamu biasanya bangun di pagi hari dengan penuh semangat dan siap menjalani aktivitas?
 (A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
7. Apakah kamu sering bergegas dari suatu kegiatan ke kegiatan lain tanpa berhenti untuk relaks?
 (A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
8. Ketika kamu sedang berjalan dengan orang lain, apakah mereka sering kesulitan mengimbangi kamu?
(A) Ya    (B) Mungkin    (C) Tidak
9. Apakah kamu tidak sabaran ketika disuruh menunggu?
(A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
10. Apakah menurut kamu orang lain lebih supel daripada kamu?
(A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
11. Bila melihat orang yang lebih supel, apakah itu membuat kamu merasa khawatir?
(A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
12. Apakah kamu merasa tidak bisa diganggu ketika sedang melakukan sesuatu?
 (A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
13. Apakah kamu termasuk yang malas berkenalan dengan orang baru?
 (A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
14. Apakah kamu suka diam di suatu ruangan dan membaca buku/mendengarkan musik?
 (A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
15.Apakah kamu sering cemas tanpa alasan?
 (A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya
16. Apakah kamu cenderung diam bila berada dalam suatu diskusi?
 (A) Tidak   (B) Mungkin    (C) Ya

Sudah diisi sebaik-baiknya? Sekarang hitung jumlah keseluruhan skormu berapa. Okey, kalau begitu mari kita lihat hasilnyaaaa...

Skor 1-16 : Kamu termasuk Introvert.



Skor 17-32 : Kamu termasuk menengah. Yaitu perpaduan antara introvert dan ekstrovert, atau yang disebut ambrivert.


Skor 33-48 : Kamu termasuk ekstrovert.

  


Nah, untuk lebih jelasnya, kalau kamu ingin tahu tentang kepribadian ekstrovert dan introvert silahkan berkunjung ke artikel Dua Jenis Kepribadian : Ekstrovert dan Introvert 


Terimakasih sudah berkunjung dan mengisi tes :) Ayo kenali kepribadianmu! ^^


@firaPN
--soal tes dikutip dari buku "All About You" dengan beberapa perubahan

"Hedon" dan Segala Tetek-Bengeknya

Bismillahirahmanirahim.
Semoga tulisan ini tidak menjadi ke-sotoy-an belaka dan semoga tulisan ini bisa mendatangkan manfaat bagi siapapun yang membacanya.



Jadi gini, sekarang aku mau membahas sesuatu yang disebut "Hedon", "Hedonisme" dan apapun yang berhubungan dengannya. Mungkin kata itu sudah familiar bagi beberapa orang, tapi mungkin ada yang belum tau dan baru mendengar, atau mungkin ada yang sudah tau tapi belum begitu paham. Jadi mari kita mulai dengan arti kata "Hedon" / "Hedonisme" sendiri. caaaw...

Menurut KBBI, "Hedonisme" berarti "pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup".
Sementara menurut wikipedia, "Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia."
Dan dari suatu sumber, "Hedonisme itu ringkasnya satu fahaman yang mementingkan kesukaan dan kemewahan dalam kehidupan tanpa menghiraukan larangan agama dan norma-norma." 

Nah, sampai sini, sudah pada nangkap belum hedon itu apa? Aku yakin sudah lumayan paham. (--aku lebih suka pakai kata aku daripada 'saya'-terkesan terlalu formal dan menggurui; atau 'gue'-terkesan 'sok anak gaul' dan agak kasar). Jadi mari kita bahas lebih mendalam.

Hedonisme adalah sebuah aliran filsafat Yunani – dicetuskan oleh Aristipos dan Epikuros – yang bertujuan menghindari kesengsaraan dan penderitaan dengan menikmati kebahagiaan hidup duniawi sebanyak mungkin. Ketika kekaisaran Romawi menguasai Eropa dan Afrika, muncullah semboyan baru hedonisme, yaitu carpe direm, yang berarti ‘raihlah kenikmatan sebanyak mungkin selagi engkau hidup’. Sejak itu dalam hedonisme kebahagiaan dimaknai sebagai kenikmatan duniawi semata-mata.

Waduh, memang, sih, salah satu tujuan hidup kita adalah mencari kebahagian. Tapi kalau kita terlalu 'mendewakan' si kebahagiaan itu hingga menghalalkan segala cara... ya ga gitu juga keleeus! Nanti si 'kebahagiaan' ini jadi besar kepala nganggap dirinya paling penting dan diutamakan. Padahal ya sudah jelas, yang  harus paling diutamakan ya pasti Tuhan, Allah SWT.  

Dan, gatel rasanya pingin memperbaiki. Semboyan 'raihlah kenikmatan sebanyak mungkin selagi engkau hidup' kayanya lebih bagus kalau diganti jadi 'raihlah pahala sebanyak mungkin selagi engkau hidup' atau 'berbuat baiklah sebanyak mungkin selagi engkau hidup' dan emang tepatnya harus kaya gitu sih semboyan hidup kita.

Ya intinya kita hidup jangan terlalu hedon lah, jangan terlalu mengejar dunia! Karna dunia akan semakin jauh bila kita kejar. Let it flow aja.
Beneran loh, coba kalau kita jadi budak teknologi. Ada perkembangan baru, harus jadi yang pertama kali tau dan langsung ngikutin. Ada gadget baru, langsung beli dengan harga berapapun. Ada aplikasi baru, harus langsung log in dan ngeksis di sana. Iya bagus sih, jadinya kita ga gaptek dan pastinya kita dikenal sebagai orang yang up-to-date. But, ga capek apa ngikutin maunya si teknologi mulu ? Yang ada tuh teknologi yang ngikutin kemauan kita, keleeus. Karna memang itu, kan, tujuannya dibuat teknologi--untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Atau contoh lain, kalau misalnya kita jadi maniak fesyen dan diperbudak mode. Tiap ada tren baru, kita ngikutin. Gak capek apa ? Uang dihambur-hamburkan buat beli baju model baru yang mungkin, dipakainya cuma sekali. Parahnya, banyak remaja cewek yang malah menjadikan belanja sebagai sebuah hobi. Dan, tau kan gimana bajubaju sekarang yang kebanyakan sudah mengesampingkan moral dalam pembuatannya ? Jadi walaupun itu lagi mode, lagi hits, lagi musim, atau sebangsanya, kita harus tetap selektif dalam membeli sesuatu yang hendak kita pakai. Udah mah uang dihambur-hamburkan buat beli baju, eh, bajunya ngumbar-ngumbar aurat. Atuhlaaah pelis -"- Ga kasian apa sama orang tua yang sudah bersusah payah mencari nafkah untukmu, nak? Sadar nak, sadar! Bayangkaaaan saat kamu pulang, orang tuamu................ *koq jadi semacam training motivasi ya* *skip*

So, buat kamu-kamu yang mulai merasa terjun menjadi budak hedonisme, segeralah sadar sebelum terlambat! Bangun dari mimpimu, nak! Ya, dunia ini hanya fana. Bisa disebut sebagai 'mimpi' yang 'palsu' bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Jadi, buat apa terlalu mengejar yang sementara bila ada kesenangan abadi yang bisa kita dapatkan? Ayo 'raihlah pahala sebanyak mungkin selagi engkau hidup'! :)





@firaPN (dengan bantuan berbagai sumber) 








Dua Jenis Kepribadian : Ekstrovert dan Introvert




Mari kita bahas mengenai kepribadian introvert dan ekstrovert. Di dunia ini, kita pasti menemui orang yang terlihat sangat ceria, suka pergi ke pesta, keluyuran. suka nongkrong beramai-ramai dan sangat suka bergaul dengan orang lain. Banyak orang menilai orang yang bersifat seperti ini adalah normal. Mereka yang memiliki sifat seperti ini termasuk jenis ekstrovert.

Di sisi lain, kita juga pasti pernah menjumpai orang yang pendiam, tertutup, suka menyendiri dan terlihat sangat menikmati kesendirannya, serta hanya mempunyai sedikit teman. Seringkali orang salah menilai dia sombong, pendiam, aneh, kuper, tidak normal, dll. Padahal belum tentu dia begitu. Orang yang bersifat seperti tadi termasuk jenis introvert.

Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979 : 421) terdapat dua dimensi utama kepribadian, yaitu ekstrovert dan introvert. Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka, dan mudah mengadakan hubungan de ngan orang lain. Sedangkan introvert ditandai dengan sukar bergaul, tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang lain.

Ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.

Mereka yang ekstrovert dan introvert memiliki cara pemrosesan di otak yang berbeda. Hasil penelitian yang dirilis oleh jurnal Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa mereka yang ekstrovert akan lebih mengasosiasikan rasa bahagia pada lingkungan mereka. Peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang ekstrovert menyukai pujian dan lebih berfokus pada wajah. Di sisi lain, mereka yang introvert sulit menerima terlalu banyak rangsangan dan lebih memperhatikan detail.

Jika ekstrovert suka membicarakan apapun yang ada di pikiran mereka, maka introvert lebih menyukai berpikir terlebih dahulu sebelum mereka berbicara. Mereka adalah pendengar yang baik, mendengarkan lawan bicaranya baik-baik sebelum berbicara kembali.

Kebudayaan kita yang mengatakan bahwa ekstrovert lebih baik daripada introvert adalah kebudayaan yang salah. Introvert dan ekstrovert adalah kedua hal yang diperlukan dunia ini. Kedua kepribadian ini adalah kepribadian yang saling terikat satu sama lainnya dan mereka saling bahu-membahu.

Jadi, sebenarnya introvert ataupun ekstrovert kamu, percayalah, semua orang mempunyai kelebihan masing-masing! Orang ekstrovert memang boros, berisik (cerewet), dan suka pamer kehidupannya, namun mereka bisa menjadi penghidup suasana dan membuat orang lain bahagia akan celotehannya. Begitu juga introvert, mereka mungkin terkesan pendiam, jutek dan lebih suka menyendiri. Namun ingatlah, biasanya dalam diam itu mereka berpikir akan banyak hal yang bahkan tak terpikirkan oleh jenis orang ekstrovert yang cenderung ingin bersenang-senang. Dan jangan sungkan mendekati para introvert, karna biasanya setelah kamu dekat dengan mereka, kamu akan tahu kepribadian mereka yang sebenarnya bisa saja seru, menyenangkan, pintar, humoris, dll. Kita tidak bisa mengatakan seseorang introvert atau ekstrovert dengan mudah sebelum mengenalnya lebih dalam. Dan ingat! Baik ekstrovert maupun introvert, TIDAK ADA YANG TIDAK NORMAL.

Karena menurut aku, ke-normal-an itu relatif ya. Kejam rasanya kalau menilai seseorang itu normal/tidak berdasarkan sifat yang sudah ia miliki sejak lahir. Itu kan anugrah Tuhan, siapa yang bisa memilih ? Orang-orang seenaknya saja menilai bahwa introvert itu aneh, pendiam, tidak normal. Sementara ekstrovert itu normal, namun cerewet. Tidak adil!

Pokoknya, jangan asal menilai sebelum kamu mengenal kepribadian seseorang yang sesungguhnya.
So, menurutmu kamu termasuk ekstrovert/introvert? Dua-duanya okey ko, ga ada yang aneh atau tidak normal. Karna pada akhirnya, semua orang dengan beragam kepribadiandi dunia ini saling melengkapi ;)



@firaPN (dengan bantuan berbagai sumber)