Páginas

Galeri Puisi: Sajak Singkat: RASA

Rasa
copyright : @firani_


Bisikan kalbu
Mengalun syahdu
Menjadi tumpuan
dalam sudut renungan

Ingin rasa kuteriakkan
Namun jerit ini tertahan
Apa daya harus kusimpan
Biar waktu yang menentukan


Istana Kata, dalam waktu yang berpacu,
September 2014
Fira Pujia Nuraini

Galeri Puisi : Sajak Matahari dan Bulan

"Sajak Matahari dan Bulan"
copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)


Bak matahari di pukul lima
Sempat bersinar, namun akhirnya terbenam juga
Kau hadir dengan sejuta cinta
Namun akhirnya, pudar juga

Bak mentari berganti rembulan
Berdiam indah di sudut malam
Kau pergi, namun datanglah perubahan
Kini hidupku nyaman dan tentram

Lalu matahari kembali terbit.
Menghangatkan, namun menyengat;
Menyinari, namun menyilaukan;
Menerangi, namun tenggelam lagi

Rembulan hadir menutup siang;
Hiasan nyata dalam gulita
Elok pelita warnai jiwa
Guratkan senyum tanpa terduga

Sungguh, cinta lama, kau bagai mentari;
Semakin ku dekat semakin membakar diri
Namun ku yakin, kan tiba rembulan;
Cinta yang suci atas nama Tuhan.


Istana Kata, di Sudut Insipirasi,
4 Oktober 2014.

Galeri Puisi : GORESAN CAHAYA

"Goresan Cahaya"
copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)



Kau genggam sebuah pena
Dengannya, tergores secercah asa
Kau buka jendela dunia
Dan menyibak indahnya cakrawala

Dengan sepercik tinta,
Kau untai kata per kata
Dan terbaca sejuta makna
Hingga terbentuk ikatan cinta

Kau miliki segudang ilmu
Yang kau tebar dengan tulusmu
Kau rela korbankan waktu
Demi merangkai masa depanku

Bukan angka tinggi yang kucari
Namun koreksi yang kunanti
Karena selalu kuakui,
Nasehatmu buatku perbaiki diri

Suatu hari,
Mungkin kita tak berjumpa lagi
Tapi pendidikan yang kauberi
Laksana warisan abadi

Guruku,
Cahaya ilmu yang menerangiku
Hangatnya rasa kasih sayangmu
Adalah inspirasi terbesar dalam hidupku.
Bandung, 19 Maret 2014

-Diikutsertakan dalam Lomba Puisi 'Guruku Inspirasiku' by Rumah Ilmu-

Galeri Puisi : BELANTARA KATA IBUNDA

"Belantara Kata Ibunda"
copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)



Aku suka kata-kata
Sebab dengannya dapat kucurahkan gejolak rasa

Kata bunda:
“Hidup harus punya cita-cita
Agar langkah tak sia-sia.”

Aku suka kata-katamu, bunda
Kau adalah buku penerang jiwa

Guruku, bundaku

Inspirasi abadi
Yang berdetak di setiap denyut nadi

Aku suka kata-kata
Sebab dengannya kudapat berjuta cahaya
Darimu, bunda tercinta


                                                                                                            Bandung, 19 Maret 2014

-Diikutsertakan dalam Lomba Puisi 'Guruku Inspirasiku' by Rumah Ilmu-

Galeri Puisi : HALILINTAR

"Halilintar"
copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)



Pengajar pintar
Yang tak pernah puas belajar
Guruku, engkau bak halilintar
Semangatmu selalu berkobar
Sinar tulusmu nampak berpijar
Tekadmu teguh tak pernah gentar

Dengan segala ilmu yang kau tebar
Kau telah buatku sadar
Kau mengubah hidupku yang datar
Menjadi tak lagi hambar

Hidup kau jalani dengan tegar
Hadapi apapun selalu sabar
Tak pernah terdengar ucapmu kasar
Yang terlihat hanya senyum berbinar

Kemurnian ilmu yang bersinar
Membuat hatiku bergetar
Kuyakini kaulah akar
Dari kekokohan bangsa yang besar

                                                                                                           


Bandung, 20 Maret 2014

-Termasuk 100 Puisi Terbaik dalam Lomba 'Guruku Inspirasiku' by Rumah Ilmu-


Galeri Puisi : INTAN NUSANTARA

"Intan Nusantara"
copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)



Aku cinta Indonesia
Konon katanya bak jamrud khatulistiwa
Penari nusantara
Kau laksana intan permata

Tangannya yang gemulai
Serupa keindahan yang membuai
Gerak kaki yang berirama
Lukiskan gotong royong dan kerja sama

Pipinya merah merona
Terhias senyum di bibirnya
Sampaikan pesan bahwa Indonesia
Negara yang kaya budaya

Penari, parasmu secantik panorama
Seelok budi bangsa
Sorot matamu yang jernih
Bak pancaran hati yang tak pamrih

Kala gamelan bertabuh kencang
Ada semangat tak pernah lekang
Saat tubuh mengayun ikuti alunan lagu
Mencuat rasa bangga akan tanah airku
Lembutnya gerakan sang penari
Mengetuk sanubari
Tariannya adalah cerminan negeri
Damainya hati, indahnya bumi

Bangkitlah Indonesiaku
Sebarkan harum namamu, tebarkan pesonamu
Tunjukkan pada jagat raya
Bahwa kita adalah juara!

Bandung, 18 April 2014

-Diikutsertakan pada LOMBA MENULIS PUISI NASIONALISME MEI 2014 oleh PenaIlusi dan masuk ke dalam 260 puisi terbaik.-