copyright : Fira Pujia Nuraini (@firani_)
Bak matahari di pukul lima
Sempat bersinar, namun akhirnya terbenam juga
Kau hadir dengan sejuta cinta
Namun akhirnya, pudar juga
Bak mentari berganti rembulan
Berdiam indah di sudut malam
Kau pergi, namun datanglah perubahan
Kini hidupku nyaman dan tentram
Lalu matahari kembali terbit.
Menghangatkan, namun menyengat;
Menyinari, namun menyilaukan;
Menerangi, namun tenggelam lagi
Rembulan hadir menutup siang;
Hiasan nyata dalam gulita
Elok pelita warnai jiwa
Guratkan senyum tanpa terduga
Sungguh, cinta lama, kau bagai mentari;
Semakin ku dekat semakin membakar diri
Namun ku yakin, kan tiba rembulan;
Cinta yang suci atas nama Tuhan.
Istana Kata, di Sudut Insipirasi,
4 Oktober 2014.
0 komentar:
Posting Komentar