Páginas

[AKU, KAMU, TAHU] sebuah prosa

Bismillaah..
[AKU, KAMU, TAHU]

Inilah fenomena
antara kamu-dan-aku.
Kala bertemu,
Terpasang wajah kaku.
Dimana keramahanmu?

Inilah fenomena.
Dimana menyapa saat ada perlunya saja.
Dan berbincang pun sekadarnya.

Inilah fenomena.
Saat kita dinilai orang dengan sebutan "sombong, tidak simpatik."
Kita berdalih,
"Masa, aku yang nyapa duluan?"

Tapi, ketika sudah ada yang bertanya,
Kita malah menjawab setengah-setengah.
Yang membuat orang berpikir, "niat jawab gak, sih?"

Hmm..

***

Ini hanya sebuah prosa.
Berlatarbelakang fenomena,
Yang dianggap biasa.
Namun sesungguhnya, tak selayaknya!

Bukankah kita sesama muslim?
Bukankah kita saudara seiman?
Bukankah kita bersatu dalam aqidah, dalam kecintaan kepada-Nya?
Bukankah kita menjadikan Rasul sebagai panutan?

Maka, mulailah.
Ubah wajah yang sering kita tekuk,
menjadi pancaran sejuk.

Mari sama-sama belajar,
Untuk tak jadi manekin bisu,
kala berpapasan dengan orang yang kita tahu.

Dan, hey.
Kita bukan mesin-penjawab-otomatis.
Bersikaplah simpatik.
Saat ada yang bertanya, jangan dijawab sepatah kata saja.

Dan dijawabnya, jangan jutek, ya!
Kita lagi ngobrol sama manusia, tahu.
Bukan tembok :) !

***

Kata Rasul,

ﻻَ ﺗَﺤْﻘِﺮَﻥَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻥْ ﺗَﻠْﻘَﻰ ﺃَﺧَﺎﻙَ ﺑِﻮَﺟْﻪٍ ﻃَﻠْﻖٍ
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri” (HR. Muslim no. 2626).

***
Sabda Rasul pula,

“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih)

***

N.b. tulisan ini tidak berlaku untuk dipraktekkan pada lawan jenis.
N.n.b. Kalau dengan lawan jenis, itu namanya MODUS!


(Fpn/RTs1437)

0 komentar:

Posting Komentar