Bismillahirrahmanirrahim..
Ketika-Mengapa-Bagaimana
Ketika layar handphone adalah yang pertama kau lihat saat membuka mata..
Ketika game menjadi pilihanmu tuk habiskan waktu..
Ketika kau merasa hidupmu hanya begitu,
Kau masih bertanya mengapa?
Ketika musik dan lagu kau jadikan sahabat telingamu..
Ketika yang kau lantunkan adalah lirik mellow nan sendu..
Ketika datanglah galau itu,
Kau masih bertanya mengapa?
Ketika rumus matematika kau hafalkan..
Ketika teori fisika fasih kau ucapkan..
Ketika semua prestasimu seakan tak bermakna,
Kau masih bertanya mengapa?
Ketika bacaan fiksi sanggup kau tamatkan..
Ketika komik dan film menjadi penghibur lara..
Ketika hati rasa sepi, resah, gelisah..
Kau masih bertanya mengapa?
Lalu..
Ketika ditanya,
Bagaimana tilawahnya?
Sudah sampai mana hafalannya?
Kau hanya tergagap.
Jawabmu, "Quran itu bahkan jarang kubuka."
Mengapa?
"Aku terlalu sibuk, kawan.
Pekerjaan rumah, tugas sekolah, organisasi dan amanah,
Bagaimana mungkin aku sempat?"
Kawan, baiknya kita sadari..
Bahwa semakin padat urusan dunia yang dijalani,
Harusnya,
semakin erat pula hubungan kita dengan Illahi.
Karena..
Ketika kalamallah adalah yang pertama kali kau lihat kala bangun pagi.
Ketika lisanmu basah oleh ayat suci.
Ketika hafalan quranmu terus bertambah tiap hari.
Barulah kau mengerti,
Al quran, memang obat hati.
*
Setelah tahu semua ini..
Bila esok kutanya kabarmu,
Kuingin segalanya membaik.
Bila lusa kutanya tentang kau dan Al Quran,
Semoga jawabannya "aku dan quran sudah menjadi sahabat baik."
Bila nanti kutanya bagaimana hafalanmu?
Kuharap hafalanmu tak lagi hanya tiga surat terakhir.
*
Karena, kawan, bisa jadi..
Semua "mengapa" itu dapat terjawab oleh satu pertanyaan,
"Bagaimana hubunganmu dengan Al Quran?"
*
"Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat sebagian ayat daripada Al-Qur’an, bagaikan rumah yang tidak berpenghuni." (HR. Tirmidzi)
Wallahua'lam..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar